JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie sangat yakin ada motif politik di balik peristiwa teror bom yang terjadi belakangan ini. Dari sejumlah peristiwa teror bom, hampir seluruhnya bermotif politis. "Teror itu tak melihat siapa korbannya. Targetnya politik, motifnya politik. Semua teror itu kan tujuannya politik. Tapi ada apa di balik itu, itu yang perlu diungkapkan," ungkapnya usai salat Jumat di Gedung DPR RI, Jumat (18/3/2011). Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
Hanya saja, politisi Demokrat ini tak sepakat bahwa isu teror bom ini merupakan bagian pengalihan isu dari bocoran Wikileaks tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di harian The Age dan Sydney Morning Heralds Australia beberapa waktu lalu. Menurutnya, jika dituduhkan seperti itu, tentu Demokrat menjadi tertuduh utama pelaku teror bom tersebut. "Enggak ada isu-isu," tegasnya. Menurut Marzuki, tentut teror bom tersebut terkait dengan jaringan. Namun, jaringan yang mana, menurutnya, itu yang perlu dibuktikan. Marzuki menegaskan polisi harus membuktikannya segera. masyarakat, lanjutnya, juga harus dilibatkan untuk berpartisipasi sehingga pencegahan tindak terorisme bisa dicegah mulai dari lingkup masyarakat yang terkecil. "Supaya enggak jadi isu politik. Itu kan bisa terkait pengalihan isu," tandasnya.
Hanya saja, politisi Demokrat ini tak sepakat bahwa isu teror bom ini merupakan bagian pengalihan isu dari bocoran Wikileaks tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di harian The Age dan Sydney Morning Heralds Australia beberapa waktu lalu. Menurutnya, jika dituduhkan seperti itu, tentu Demokrat menjadi tertuduh utama pelaku teror bom tersebut. "Enggak ada isu-isu," tegasnya. Menurut Marzuki, tentut teror bom tersebut terkait dengan jaringan. Namun, jaringan yang mana, menurutnya, itu yang perlu dibuktikan. Marzuki menegaskan polisi harus membuktikannya segera. masyarakat, lanjutnya, juga harus dilibatkan untuk berpartisipasi sehingga pencegahan tindak terorisme bisa dicegah mulai dari lingkup masyarakat yang terkecil. "Supaya enggak jadi isu politik. Itu kan bisa terkait pengalihan isu," tandasnya.
