DEMAK, KOMPAS.com " Sebanyak 17 alumni SMK Perikanan Nusantara,Demak, Jawa Tengah, selamat dari bencana gempa dantsunami yang melanda Jepang. Mereka yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada sebuah kapal penangkap ikan di sejumlah perusahaan tersebut sebelumnya dinyatakan hilang. Pihak sekolah asal mereka kawatir sebab mantan siswanyatidak berkirim kabar ke sekolah.Padahal, sebelum terjadi bencana dahsyat itu, mereka selalu mengabarkan kondisinya melalui jejaring sosial Facebook, surat elektronik, maupun telepon. Sehari setelah peristiwa yang menghancurkan kota Honshu itu, komunikasi dengan mereka terputus sehingga membuat pihak sekolah khawatir. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Kepala SMK Perikanan Nusantara Wahyu Nugroho mengemukakan, untuk mengetahui kondisi para alumni, pihak sekolah terus memantau perkembangan mereka dengan memanfaatkan jejaring sosial. Kami lega setelah salah satu alumni bernama Karmijanyang bekerja di Kota Okinawa berkirim kabar ke sekolah bahwa kondisi teman-temannya baik-baik saja, kata Wahyu, Kamis (17/3/2011) di Demak. Setelah Karmijan, satu per satu alumni yang lain di antaranya Bejo Fandil, Kholi Tamiri, Nur Solikin, dan Riyanto, memberi kabar kepadapihak sekolah tentang kondisi mereka. Mereka menceritakan kengerian gempa dan tsunami Jepang, tetapi kota yang dilanda bencana tersebut jauh dari tempat mereka tinggal selama ini. Tolong sampaikan kepada orangtua kami bahwa rekan-rekan di Jepang selamat dan dalam keadaan sehat agar mereka tidak khawatir. Dan salam buat adik-adik kami agar giat belajar, kata Wahyu menirukan kabar dari Karmijan. Sementara, Sukarjono,orangtua Riyanto, menyatakan gembira mendapat kabar anaknya selamat dari bencana tsunami. Kami tidak bisa tidur memikirkan Riyanto. Apalagi dalam tayangan televisi tsunami begitu dahsyat. Tapi kini kami bisa bernapas lega setelah ada kabar dari sekolah, kata Sukarjono.
Kepala SMK Perikanan Nusantara Wahyu Nugroho mengemukakan, untuk mengetahui kondisi para alumni, pihak sekolah terus memantau perkembangan mereka dengan memanfaatkan jejaring sosial. Kami lega setelah salah satu alumni bernama Karmijanyang bekerja di Kota Okinawa berkirim kabar ke sekolah bahwa kondisi teman-temannya baik-baik saja, kata Wahyu, Kamis (17/3/2011) di Demak. Setelah Karmijan, satu per satu alumni yang lain di antaranya Bejo Fandil, Kholi Tamiri, Nur Solikin, dan Riyanto, memberi kabar kepadapihak sekolah tentang kondisi mereka. Mereka menceritakan kengerian gempa dan tsunami Jepang, tetapi kota yang dilanda bencana tersebut jauh dari tempat mereka tinggal selama ini. Tolong sampaikan kepada orangtua kami bahwa rekan-rekan di Jepang selamat dan dalam keadaan sehat agar mereka tidak khawatir. Dan salam buat adik-adik kami agar giat belajar, kata Wahyu menirukan kabar dari Karmijan. Sementara, Sukarjono,orangtua Riyanto, menyatakan gembira mendapat kabar anaknya selamat dari bencana tsunami. Kami tidak bisa tidur memikirkan Riyanto. Apalagi dalam tayangan televisi tsunami begitu dahsyat. Tapi kini kami bisa bernapas lega setelah ada kabar dari sekolah, kata Sukarjono.
