Pemerintah RI Tak Akan Reaksional

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengemukakan, Pemerintah Indonesia tak serta-merta memutus hubungan diplomatik dengan Arab Saudi karena kasus eksekusi mati terhadap tenaga kerja Indonesia, Ruyati binti Satubi (54), di Arab Saudi. Pemerintah tak akan mengambil langkah reaksional.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Faizasyah menjelaskan, Indonesia memiliki hubungan mendalam dengan Arab Saudi, mulai dari ekonomi hingga politik. Indonesia dan Arab Saudi juga merupakan negara anggota G-20, Organisasi Konferensi Islam, dan lainnya. "Jadi, banyak interaksi di berbagai forum yang saling menguntungkan kedua negara," kata Faizasyah kepada para wartawan, Jumat (24/6/2011) di Jakarta.

Menurut Faizasyah, jika ingin memutus hubungan dengan negara lain, sebuah negara perlu menyusun suatu kajian yang komprehensif. Negara tersebut harus mempertimbangkan masak-masak dampaknya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menulis surat kepada Raja Arab Saudi Abdullah. Selain memprotes sikap Pemerintah Arab Saudi yang tak memberitahukan perwakilan RI terkait eksekusi mati Ruyati, Presiden menegaskan, hubungan Indonesia-Arab Saudi dalam kondisi baik. Hal ini terlepas dari eksekusi mati terhadap Ruyati.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.