Hasil Survei LSI Semangati Golkar

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Lingkaran Survei Indonesia menilai Partai Golkar yang paling diuntungkan dalam penurunan dukungan pada Partai Demokrat akibat masalah Nazaruddin. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa partainya tidak cepat berpuas hati dengan hasil survei itu, meski ia mengakui bahwa hasil survei memberikan semangat tambahan bagi partainya.

"Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kemarin dari lembaga yang kredibel dan kami terus terang berbesar hati terhadap itu semua. Namun, Golkar tidak cepat berpuas diri karena itu adalah perspektif opini dan persepsi masyarakat ketika survei itu dilakukan. Namun, itu semua menambah semangat kami untuk mengadakan konsolidasi," ujar Priyo di Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2011).

Namun, Priyo menampik bahwa hasil survei yang menguntungkan partai pohon beringin itu berhubungan dengan adanya masalah Nazaruddin, politisi Demokrat, yang diduga terlibat kasus Sesmenpora dan kasus di Kementerian Pendidikan Nasional. Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin berkomentar jika nama partainya naik karena ada masalah mantan bendahara umum Demokrat itu.

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

"Saya kok tidak yakin kalau hasil survei itu karena faktor yang disebut dengan Pak Nazaruddin. Kalau itu dikedepankan, terus terang kami tidak enak hati dan tidak mau berkomentar banyak bahwa hasil yang menempatkan Golkar lebih tinggi dari Demokrat. Ini lebih (unggul) karena konsentrasi kami di akar rumput program-program kerakyatan yang kami yakini," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pendiri LSI, Denny JA, menyatakan bahwa kuatnya kepercayaan publik bahwa Nazaruddin memang terlibat dalam kasus ini membuat mereka memiliki pertimbangan untuk tidak memberikan suara lagi kepada Demokrat pada masa mendatang. Survei LSI pada tanggal 1-7 Juni 2011 kepada 1.200 responden menunjukkan bahwa 42,4 persen publik akan berpikir ulang untuk memilih Demokrat lagi karena kasus Nazaruddin.

Sementara itu, LSI juga menunjukkan perbandingan suara pemilih antara survei pada Januari 2011 dan survei terbaru bulan ini. Pada survei lalu, menurut Denny, 20,5 persen pemilih masih memberikan suaranya untuk Demokrat. Namun, dalam survei kali ini, suara pemilih turun ke angka 15,5 persen. Ada penurunan suara sekitar 5 persen dalam waktu sekitar lima bulan.

Lari ke manakah suara pemilih itu? Ternyata ada penambahan suara yang signifikan untuk Partai Golkar dalam perbandingan survei pada Januari dan bulan ini. Menurut Denny, 40 persen suara "hilang" itu lari ke Golkar, 9 persen ke PDI-P, 12 persen ke partai lain, dan 39 persen mengambang.

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.