JAKARTA, KOMPAS.com " Badan Kehormatan DPR merencanakan pemanggilan terhadap anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh pekan depan. Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir mengatakan, BK sudah memiliki sejumlah bukti awal yang menjadi dasar pemanggilan politisi Demokrat itu. Pemanggilan ini terkait disebutnya nama Angelina dalam pusaran kasus dugaan suap proyek wisma atlet Sea Games 2011. "Insya Allah dalam waktu dekat karena bukti-bukti awal sudah kita temukan dan tinggal check-recheck dengan keterangan saksi-saksi. Pemanggilan insya Allah pekan depan," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/6/2011). Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Nudirman mengatakan, bukti-bukti yang dikumpulkan sudah meyakinkan BK untuk memanggil Angie. Ada sekitar tiga bukti awal yang sudah dikantongi BK, baik berupa dokumen maupun keterangan awal dari beberapa orang yang sudah diminta berbicara dalam penyelidikan BK. "Saya rasa bukti-bukti yang kami dapat cukup representatif untuk kami kedepankan dalam rangka pemanggilan saksi-saksi. Insya Allah, bukti-bukti awal ini sudah bisa kami tetapkan mencukupi sehingga kami sudah bisa panggil yang bersangkutan," tambahnya. Puteri Indonesia 2001 asal Sulawesi Utara ini disebut-sebut sebagai koordinator yang menyalurkan dugaan suap di kalangan Panja Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 DPR. Kasus ini menjerat tiga tersangka, yaitu Sesmenpora Wafid Muharam, Direktur PT DGI Muhammad El Idris, dan seorang wanita Mindo Rosa Manullang yang mengaku sebagai suruhan Bendahara Umum Demokrat (kini mantan) M Nazaruddin.
Nudirman mengatakan, bukti-bukti yang dikumpulkan sudah meyakinkan BK untuk memanggil Angie. Ada sekitar tiga bukti awal yang sudah dikantongi BK, baik berupa dokumen maupun keterangan awal dari beberapa orang yang sudah diminta berbicara dalam penyelidikan BK. "Saya rasa bukti-bukti yang kami dapat cukup representatif untuk kami kedepankan dalam rangka pemanggilan saksi-saksi. Insya Allah, bukti-bukti awal ini sudah bisa kami tetapkan mencukupi sehingga kami sudah bisa panggil yang bersangkutan," tambahnya. Puteri Indonesia 2001 asal Sulawesi Utara ini disebut-sebut sebagai koordinator yang menyalurkan dugaan suap di kalangan Panja Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 DPR. Kasus ini menjerat tiga tersangka, yaitu Sesmenpora Wafid Muharam, Direktur PT DGI Muhammad El Idris, dan seorang wanita Mindo Rosa Manullang yang mengaku sebagai suruhan Bendahara Umum Demokrat (kini mantan) M Nazaruddin.
