SBY Seolah Cari Kambing Hitam

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek
tentu tidak terkecuali.
BOGOR, KOMPAS.com " Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang menyebutkan adanya serangan pihak lain terhadap Partai Demokrat dinilai menunjukkan kesan tengah mencari kambing hitam. Hal tersebut disampaikan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi polemik Trijaya bertajuk "Rakornas Demokrat di Tengah Badai" di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011).


Menurut Burhanuddin, meskipun kenyataannya ada pihak lain yang memanfaatkan situasi kritis Partai Demokrat, tidak seharusnya hal tersebut disampaikan kepada publik. "Ini saya sayangkan, seharusnya Yudhoyono minta internal Demokrat instrospeksi solidaritas, soal orang luar, media, secara politik, itu tidak tepat. Meskipun, ada orang luar yang memanfaatkan situasi di balik gonjang ganjing Demokrat," paparnya.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Dalam pidatonya di hadapan para kader Demokrat, Yudhoyono meminta para kader Demokrat untuk tidak tinggal diam jika ada fitnah yang ditujukan kepada partai biru tersebut. "Saya berharap kader tidak panik, tidak kecut, dan tidak takut. (Pihak) yang gemar adu domba akan mendapatkan ganjarannya. Tapi para kader tidak boleh diam. Mari kita lakukan sesuatu," katanya.

Yudhoyono berharap para kader menggunakan media untuk mengoreksi fitnah yang ditujukan pada partainya. Dia juga menyindir persoalan yang melilit mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Terkait itu, Yudhoyono mengatakan, hukum-lah yang menentukan seseorang bersalah atau tidak. "Bukan trial by the press ataupun trial by SMS dan BBM," sindirnya.

Ucapan Yudhoyono yang membawa-bawa pers tersebut, kata Burhanuddin, menimbulkan kesan Demokrat mencari-cari alasan di tengah masalah internal mereka yang memang tidak solid. "Trial by SMS, trial by the press mungkin memang media yang punya agenda sendiri, tapi masyarakat cukup pintar memilih mana media yang kredibel. Karena disampaikan langsung oleh SBY, kesan masyarakat, Demokrat sedang mencari kambing hitam," katanya.

Sementara pakar manajemen politik dari Universitas Indonesia, Budi Sucipto, menilai, pidato Yudhoyono sudah cukup tegas dengan memperingatkan agar kader yang tidak bersih untuk mengundurkan diri. Peringatan tersebut berefek positif dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat. Selain meminta kader untuk berani menghadapi fitnah, Yudhoyono juga meminta kader yang tidak menjalankan prinsip politik bersih, cerdas, dan santun untuk mengundurkan diri.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.