Angie: Tiap Kader Sekitar Rp 2-3 Juta

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang
, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya informasi dasar yang tidak terlalu menarik atau bermanfaat. Tapi ada lebih banyak untuk
dari sekadar dasar.
JAKARTA, KOMPAS.com " Politisi Demokrat Angelina Sondakh membenarkan adanya pemberian uang kepada Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah yang mendukung Anas Urbaningrum saat Kongres II Partai Demokrat, Mei tahun lalu, untuk transportasi dan akomodasi. Namun, Angelina membantah hal itu disebut politik uang (money politics). Menurut dia, itu biaya politik.


"Pada waktu itu, saya lagi menyusui. Jadi, saya enggak banyak terlibat ya. Tetapi kalau misalkan money politic, itu sama sekali tidak ada. Tetapi kalau cost politic, seperti biaya transportasi, uang makan, saya rasa itu juga berlaku di kubu mana pun waktu itu," katanya di Gedung DPR, Kamis (21/7/2011 ).

Menurut anggota tim kampanye Anas Urbaningrum ini, besaran yang wajar untuk biaya akomodasi setiap kader dari cabang dan daerah di angka Rp 2 juta-Rp 3 juta. Namun, itu disesuaikan dengan daerah asal para peserta kongres yang mendukung. DPC dan DPD dari bagian timur Indonesia tentu menghabiskan biaya lebih besar daripada yang berasal dari kawasan sekitar Jawa.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Setiap kader juga diberi uang makan. Namun, Angie mengatakan, jumlahnya tidak mencapai 10.000 dollar AS per orang seperti yang dituduhkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin.

Istri mendiang Adjie Massaid ini membantah pula bahwa dana tersebut diakal-akalin dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Angie, dana politik tim diperoleh dari iuran.

"Orang itu kami iuran kok sampai mati-matian. Enggak banyak (untuk anggota). Itu saya rasa sama di semua kubu," ujarnya.

Bantahan ini disampaikan Angie menyusul kembali bernyanyinya Nazaruddin di salah satu televisi swasta bahwa pemilihan ketua umum Demokrat sarat dengan politik uang. Anas, yang kemudian terpilih, juga tak terlepas dari strategi tersebut. Menurut Nazaruddin, Anas "menyuap" setiap kader pendukungnya dengan 10.000 dollar AS.

Tidak ada keraguan bahwa topik
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.