JAKARTA, KOMPAS.com " Di tengah polemik rencana pembangunan gedung baru, menilik kamar kerja anggota DPR RI saat ini menjadi menarik. Betulkah mereka dan para staf ahlinya memang membutuhkan ruangan yang lebih besar lagi dari ruangan yang ada sekarang? Anggota Komisi II DPR RI Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dipercaya menempati ruangan 1322 ketika resmi menjadi anggota dewan pada 2009 lalu. Ruangan di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR RI ini menjadi ˜benteng tempatnya bekerja bersama dua orang staf ahli dan satu orang asisten pribadi (aspri) sehari-hari. Basuki memang memiliki beberapa staf ahli lain yang dibawanya untuk membantu, namun tidak rutin berkantor di ruangan ini. Ketika Kompas.com mengunjungi ruang kerjanya beberapa waktu lalu tampak ruangan seluas 8x5 meter ini dibagi menjadi dua bagian dengan sekat gypsum yang dilapisi wallpaper. Bagian paling depan dengan luas 3x5 meter adalah ruang kerja untuk para staf ahli, sedangkan sisanya, 5x5 meter adalah ruang kerja anggota yang mewakili daerah pemilihan Bangka Belitung ini. Kedua ruangan dibatasi oleh pintu kecil. Sekat gypsum juga memungkinkan pembicaraan di ruangan bisa terdengar ke ruangan sebelahnya. Di ruang depan, terdapat dua meja berukuran sedang dan sejumlah rak atau lemari buku. Di sini para stafnya bekerja. Saking padatnya, memang jalan masuk ke ruangan Basuki menjadi sempit. Hanya bisa dilalui satu orang secara berbaris. Jika para staf ahli lainnya kebetulan datang dan perlu bekerja dari ruangan ini, Basuki tak segan-segan mempersilakan para stafnya untuk duduk di kursi kehormatan di dalam ruangannya. Di ruangan Basuki terdapat satu meja besar dan kursi empuk untuknya. Di hadapan meja, ada dua pasang sofa berwarna coklat tua yang biasa dipakainya untuk menerima konstituen atau jaringan pendukungnya untuk membicarakan masalah dapil atau bahkan sekedar mendengarkan aspirasi mereka. Di sisi lain yang sejajar dengan pintu, ada meja kecil dengan monitor dan PC di atasnya. Politisi Golkar ini memang mengakui bahwa ruangan 3x5 meter untuk para stafnya tergolong kecil. Bahkan dia berpikir untuk merombak ruangannya dengan mengurangi luas ruangan pribadinya dan menambah luas ruangan depan. Dengan demikian, para stafnya bisa lebih lega bekerja di ruangan yang sedikit lebih luas. œKalau di depan, berempat aja memang sudah desak-desakan. Tapi Pak Basuki sendiri sebenarnya sudah bilang mendingan ruangannya saja yang diperkecil daripada ruangan staf yang kecil sekali, kata salah satu staf ahli Basuki, Dwi Putra Nugraha, kepada Kompas.com. Ruang Nasir Jamil Ruangan staf yang kecil juga diakui oleh Anggota Komisi III DPR RI Nasir Jamil yang menggunakan ruang 423 di lantai 4 Gedung Nusantara I DPR. Menurut Nasir, ruangan para staf tergolong sempit sehingga membatasi ruang gerak mereka dalam bekerja. Padahal, staf terus bekerja di dalam ruangan tersebut. œBisalah dikaji lagi. Anggota dewan boleh kecil. Tapi ruang staf dan tenaga ahli harus besar sehingga mereka bisa bekerja. Kita keluar-keluar, tapi mereka bekerja di situ, katanya. Jika fakta Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah informasi penting oleh Anda.
Ruang politisi PKS ini tergolong lebih luas. Diperkirakan ruangannya lebih panjang sekitar 1-2 meter daripada ruangan Basuki. Pasalnya, ruangan Nasir terletak di sudut gedung. Menurut Aidil, asisten pribadi Nasir, ruangan-ruangan anggota yang terletak di sudut memang lebih luas. Namun, tetap saja, ruangan staf hanya sedikit lebih luas. Oleh karena itu, Aidil mengatakan Nasir juga berencana untuk membongkar sekat gypsum yang memisahkan ruangan staf dan ruangan pribadinya dan menambah luas ruangan staf. Di sini, setiap hari bekerja sekitar tiga orang, meliputi dirinya sebagai asisten pribadi dan dua staf ahlinya. Sesekali, tapi tergolong sering menurut Aidil, staf ahli multimedia yang dipakai Nasir juga datang untuk bekerja di ruangan ini. œBapak sendiri mikir supaya (ruangan staf) agak lempang, sekatnya mau dimajuin, kata pria yang juga berasal dari daerah pemilihan Nasir, Nanggroe Aceh Darussalam. Di ruangan staf, terdapat empat meja yang diatur agar penggunanya saling duduk membelakangi. Dua di antaranya dirapatkan. Sementara itu, di dalam ruangan pribadi Nasir, terdapat meja kerja dan kursi empuk, seperangkat meja makan dan sepasang sofa untuk menerima para tamunya. Ruangannya tampak nyaman karena selain dibatasi dinding kaca sehingga bebas melihat pemandangan di luar gedung. Selain itu, ada seperangkat televisi yang disediakan di dekat sofa. Ruangan tampak penuh karena Nasir hobi memajang foto-foto keluarga dan aktivitasnya sebagai anggota dewan. Aidil sendiri mengaku bahwa ruangan dewan yang sekarang sudah cukup memadai asalkan luas ruangannya ditambah sedikit. Selain itu, diperlukan kubikel untuk menambah kenyamanan kerja para staf ahli. œPerlu kubikel saja, supaya lebih fokus, ungkapnya. Merombak Baik Basuki dan Nasir tak memilih untuk merombak ruangannya secara berlebihan seperti yang dilakukan sejumlah anggota lainnya. Menurut Basuki, renovasi bisa menelan biaya hingga Rp 100 juta. Basuki lebih memilih menggunakannya untuk para konstituennya. Nasir juga mengakui bahwa luas ruangannya sudah cukup ideal. Hanya saja, Nasir merasa perlunya fasilitas kamar mandi atau toilet di setiap ruangan anggota dewan. Selama ini, lanjutnya, kamar mandi atau toilet terletak di luar ruangan dan kadang perlu antre untuk menggunakannya. œSebenarnya yang kurang itu kamar mandi atau toilet aja karena itu bisa menyulitkan. Bisalah ditambah banyaknya atau setiap ruangan ditambah toilet, ujarnya.
Ruang politisi PKS ini tergolong lebih luas. Diperkirakan ruangannya lebih panjang sekitar 1-2 meter daripada ruangan Basuki. Pasalnya, ruangan Nasir terletak di sudut gedung. Menurut Aidil, asisten pribadi Nasir, ruangan-ruangan anggota yang terletak di sudut memang lebih luas. Namun, tetap saja, ruangan staf hanya sedikit lebih luas. Oleh karena itu, Aidil mengatakan Nasir juga berencana untuk membongkar sekat gypsum yang memisahkan ruangan staf dan ruangan pribadinya dan menambah luas ruangan staf. Di sini, setiap hari bekerja sekitar tiga orang, meliputi dirinya sebagai asisten pribadi dan dua staf ahlinya. Sesekali, tapi tergolong sering menurut Aidil, staf ahli multimedia yang dipakai Nasir juga datang untuk bekerja di ruangan ini. œBapak sendiri mikir supaya (ruangan staf) agak lempang, sekatnya mau dimajuin, kata pria yang juga berasal dari daerah pemilihan Nasir, Nanggroe Aceh Darussalam. Di ruangan staf, terdapat empat meja yang diatur agar penggunanya saling duduk membelakangi. Dua di antaranya dirapatkan. Sementara itu, di dalam ruangan pribadi Nasir, terdapat meja kerja dan kursi empuk, seperangkat meja makan dan sepasang sofa untuk menerima para tamunya. Ruangannya tampak nyaman karena selain dibatasi dinding kaca sehingga bebas melihat pemandangan di luar gedung. Selain itu, ada seperangkat televisi yang disediakan di dekat sofa. Ruangan tampak penuh karena Nasir hobi memajang foto-foto keluarga dan aktivitasnya sebagai anggota dewan. Aidil sendiri mengaku bahwa ruangan dewan yang sekarang sudah cukup memadai asalkan luas ruangannya ditambah sedikit. Selain itu, diperlukan kubikel untuk menambah kenyamanan kerja para staf ahli. œPerlu kubikel saja, supaya lebih fokus, ungkapnya. Merombak Baik Basuki dan Nasir tak memilih untuk merombak ruangannya secara berlebihan seperti yang dilakukan sejumlah anggota lainnya. Menurut Basuki, renovasi bisa menelan biaya hingga Rp 100 juta. Basuki lebih memilih menggunakannya untuk para konstituennya. Nasir juga mengakui bahwa luas ruangannya sudah cukup ideal. Hanya saja, Nasir merasa perlunya fasilitas kamar mandi atau toilet di setiap ruangan anggota dewan. Selama ini, lanjutnya, kamar mandi atau toilet terletak di luar ruangan dan kadang perlu antre untuk menggunakannya. œSebenarnya yang kurang itu kamar mandi atau toilet aja karena itu bisa menyulitkan. Bisalah ditambah banyaknya atau setiap ruangan ditambah toilet, ujarnya.
