JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Bareskrim Polri akan menyambangi Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, untuk meminta data-data terkait masalah pajak perusahaan-perusahan yang pernah ditangani Gayus Halomoan Tambunan. "Jam 15.00 nanti penyidik Tipikor akan ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (14/1/2011). The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.
Boy mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan secara informal terkait permintaan data itu. "Informasi dari Kemeterian Keuangan, data-data itu akan diberikan dalam waktu tak lama lagi," kata dia. Dikatakan Boy, pihaknya sedang bekerjasama dengan instansi lain seperti KPK, Kejaksaan Agung, PPATK, hingga Ditjen Pajak untuk menyelidiki kasus mafia pajak. Langkah selanjutnya, kata dia, yakni memeriksa perusahaan-perusahan yang diduga terlibat mafia pajak. Seperti diberitakan, penanganan mafia pajak di kepolisian dinilai berjalan lambat. Polri belum melihat adanya pidana yang dilakukan perusahaan terkait asal usul uang seratusan miliar rupiah milik Gayus. Kasus mafia pajak yang baru diungkap Polri yakni kasus PT Surya Alam Tunggal dengan nilai kerugian negara hanya Rp 570 juta. Gayus tercatat dalam surat dinas untuk menangani keberatan pajak 149 perusahaan. Menurut Polri, dari 149 perusahaan itu, sekitar 44 perusahaan yang ditangani Gayus. Di pengadilan, Gayus membantah menerima uang dari 44 perusahaan itu.
Boy mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan secara informal terkait permintaan data itu. "Informasi dari Kemeterian Keuangan, data-data itu akan diberikan dalam waktu tak lama lagi," kata dia. Dikatakan Boy, pihaknya sedang bekerjasama dengan instansi lain seperti KPK, Kejaksaan Agung, PPATK, hingga Ditjen Pajak untuk menyelidiki kasus mafia pajak. Langkah selanjutnya, kata dia, yakni memeriksa perusahaan-perusahan yang diduga terlibat mafia pajak. Seperti diberitakan, penanganan mafia pajak di kepolisian dinilai berjalan lambat. Polri belum melihat adanya pidana yang dilakukan perusahaan terkait asal usul uang seratusan miliar rupiah milik Gayus. Kasus mafia pajak yang baru diungkap Polri yakni kasus PT Surya Alam Tunggal dengan nilai kerugian negara hanya Rp 570 juta. Gayus tercatat dalam surat dinas untuk menangani keberatan pajak 149 perusahaan. Menurut Polri, dari 149 perusahaan itu, sekitar 44 perusahaan yang ditangani Gayus. Di pengadilan, Gayus membantah menerima uang dari 44 perusahaan itu.
