JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menekankan penahanan 19 orang tersangka kasus suap kasus cek perjalanan tak ada kaitannya dengan menguatnya wacana penggunaan hak angket kasus pajak di DPR. Seperti diketahui, sebagian besar tersangka yang ditahan merupakan politisi PDI-P dan Golkar. Hampir 50 persen inisiator hak angket pajak di Parlemen berasal dari Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar. The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.
"Tentu tidaklah. Saya setuju dengan pernyataan Pak Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie) untuk menghormati proses hukum," kata Anas singkat kepada para wartawan di Tangerang, Minggu (30/1/2011). Politisi Partai Golkar Paskah Suzetta yang turut ditahan, Jumat lalu, sebelumnya mengatakan, penahanan dirinya bersifat politis. "Ini bukan korupsi. Ini langkah politik, Saya akan melawan. Saya politisi, akan lakukan langkah politik," kata Paskah, yang juga mempertanyakan KPK yang tak mengungkap pemberi suap. Selain itu, Panda Nababan, politisi PDI-P yang juga ditahan, memprotes KPK karena dinilai tidak adil. Sampai sekarang, kata Panda, belum jelas asal dana suap yang dituduhkan. "Mengapa KPK tak mau menunggu putusan praperadilan saya," katanya. Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan, KPK akan mengungkap pemberi suap. "Tunggu saja prosesnya. Minggu depan akan ada perkembangan soal ini," katanya.
"Tentu tidaklah. Saya setuju dengan pernyataan Pak Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie) untuk menghormati proses hukum," kata Anas singkat kepada para wartawan di Tangerang, Minggu (30/1/2011). Politisi Partai Golkar Paskah Suzetta yang turut ditahan, Jumat lalu, sebelumnya mengatakan, penahanan dirinya bersifat politis. "Ini bukan korupsi. Ini langkah politik, Saya akan melawan. Saya politisi, akan lakukan langkah politik," kata Paskah, yang juga mempertanyakan KPK yang tak mengungkap pemberi suap. Selain itu, Panda Nababan, politisi PDI-P yang juga ditahan, memprotes KPK karena dinilai tidak adil. Sampai sekarang, kata Panda, belum jelas asal dana suap yang dituduhkan. "Mengapa KPK tak mau menunggu putusan praperadilan saya," katanya. Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan, KPK akan mengungkap pemberi suap. "Tunggu saja prosesnya. Minggu depan akan ada perkembangan soal ini," katanya.
