Nazaruddin Merasa Ditinggal Rekan Separtainya

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu harus katakan tentang
? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com- Sejak hari pertama mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Muhammad Nazaruddin belum menerima kunjungan rekan separtainya.

Pada saat Idul Fitri kemarin, hanya pihak keluarga dan tim kuasa hukum yang mengunjungi Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus dugaan suap wisma atlet mendekam di Mako Brimob sejak 14 Agustus.

"Enggak ada anggota Partai Demokrat yang menjenguk, belum ada yang jenguk sampai saat ini. Hanya pihak keluarga dan tim kuasa hukum (yang datang menjenguk)," ujar kuasa hukum Nazaruddin, Afrian Bondjol saat dihubungi, Kamis (1/9/2011). Afrian ditanya soal bagaimana Nazaruddin merayakan Idul Fitri tahun ini.

Menurut dia, Nazaruddin yang masih menjadi anggota DPR itu seolah ditinggal rekan separtainya. Padahal, katanya, Nazaruddin dulunya menjadi mesin uang bagi Partai Demokrat. Afrian tidak menjelaskan lebih jauh mengapa ia menyebut kliennya sebagai mesin uang partai.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

"Padahal dulu Pak Nazar mesin uangnya partai, sekarang ditinggalkan kawan-kawannya," katanya.

Kendati merasa ditinggalkan oleh kawan-kawan separtainya, Nazaruddin tidak mengharap dukungan dari rekan separtainya dalam menghadapi jeratan kasus-kasus yang melilitnya. "Dia (Nazaruddin) malah bilang, hadapi saja proses hukum ini dan hormati. Dia juga kan dulunya sangat dibutuhkan parpol," ungkap Afrian."Kita fokus saja pada permasalahan hukum yang ada," tambahnya.

Selain itu, Afrian menceritakan, kliennya merayakan Idul Fitri tanpa istri dan anak-anaknya. Seperti diketahui, istri Nazaruddin yakni Neneng Sri Wahyuni menjadi buronan Kepolisian Internasional atas permintaan KPK.

Neneng yang keberadaannya misterius itu menjadi tersangka kasus pengadaan dan supervisi pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2008.

Nazaruddin, kata Afrian, tidak melakukan hubungan telepon dengan anak maupun istrinya saat Idul Fitri. Afrian juga mengaku tidak tahu soal keberadaan Neneng saat ini.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.