SBY Masih Ingin Rombak Kabinet

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismed Hasan Putro mengatakan, perombakan kabinet yang pernah akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebenarnya masih berlaku hingga saat ini. Namun, Presiden Yudhoyono masih bimbang dan mempertimbangkan banyak hal.

Oleh sebab itu, Presiden Yudhoyono harus memiliki keseriusan dan keberanian jika ingin citranya tidak akan semakin terpuruk dalam memimpin pemerintahan.

Tahun lalu, saat setahun pemerintahan, Presiden Yudhoyono pernah punya rencana, tetapi tidak jadi. Tahun ini, disebut-sebut juga akan dilakukan, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan adanya perombakan kabinet.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

"Sekarang ini, kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II dinilai semakin terpuruk berdasarkan hasil riset dan pooling sejumlah media dan lembaga. Selain itu, sejumlah menteri terkait kasus dugaan korupsi dan kasus hukum. Ini akan menjadi beban moral bagi Presiden Yudhoyono," kata Ismed di Jakarta, Kamis (8/9/2011) sore ini.

Menurut Ismed,Presiden Yudhoyono harus segera mengevaluasi urgensi untuk segera melakukan reshuffle kabinet. "Jika tidak, hal itu akan merongrong citra, kontinuitas pemerintahannya yang masih tiga tahun lagi, serta jaminan terhadap misi dan visi Presiden Yudhoyono sendiri saat kampanye pemilihan presiden lalu," tutur dia.

Sebab, lanjut Ismed, pada akhirnya Presiden Yudhoyono yang akan dievaluasi lagi oleh rakyatpada akhir masa jabatannya pada Pemilu 2014.

Ismed memperkirakan sejumlah pos menteri yang harus diganti dan dirotasi untuk memperkuat pemerintahan tiga tahun mendatang karena adanya tudingan kasus-kasus hukum.

"Di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Menko Perekonomian, dan lainnya," paparnya.

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.