JAKARTA, KOMPAS.com " Tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) diperiksa kesiapannya di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Senin (26/9/2011). KRI yang diperiksa adalah landing ship tank (LST) yang termasuk dalam kategori kapal konservasi meliputi KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Tomini-508, dan KRI Teluk Kau-504. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
bejubel market place terbaik indonesia , mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat kondisi fisik ketiga kapal perang tersebut, baik mesin, peralatan-peralatan, kelengkapan setiap kapal, maupun personel KRI. Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksma TNI Agung Pramono yang memimpin inspeksi menekankan agar setiap Komandan KRI dan seluruh personel KRI memiliki standar kompetensi sesuai dengan jabatan dan peran dalam mengoperasikan kapal perang. Itu diperlukan guna meningkatkan profesionalisme anak buah kapal untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasi. Walaupun kondisi kapal sudah tua usianya, para komandan KRI dituntut untuk tetap menggiatkan latihan-latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Manakala prajurit bergabung dengan prajurit kapal (KRI) aktif dalam mengikuti latihan-latihan, mereka tetap mampu secara profesional, kata Agung. Seusai pengecekan tiga KRI, Agung Pramono memerintahkan untuk segera ditindaklanjuti oleh para komandan KRI dan seluruh perwira yang mengawaki KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Tomini-508 dan KRI Teluk Kau-504. Mereka agar segera membuat pemetaan mengenai rawan kebakaran dan kebocoran untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
bejubel market place terbaik indonesia , mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat kondisi fisik ketiga kapal perang tersebut, baik mesin, peralatan-peralatan, kelengkapan setiap kapal, maupun personel KRI. Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksma TNI Agung Pramono yang memimpin inspeksi menekankan agar setiap Komandan KRI dan seluruh personel KRI memiliki standar kompetensi sesuai dengan jabatan dan peran dalam mengoperasikan kapal perang. Itu diperlukan guna meningkatkan profesionalisme anak buah kapal untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasi. Walaupun kondisi kapal sudah tua usianya, para komandan KRI dituntut untuk tetap menggiatkan latihan-latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Manakala prajurit bergabung dengan prajurit kapal (KRI) aktif dalam mengikuti latihan-latihan, mereka tetap mampu secara profesional, kata Agung. Seusai pengecekan tiga KRI, Agung Pramono memerintahkan untuk segera ditindaklanjuti oleh para komandan KRI dan seluruh perwira yang mengawaki KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Tomini-508 dan KRI Teluk Kau-504. Mereka agar segera membuat pemetaan mengenai rawan kebakaran dan kebocoran untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.