KSAU Periksa Sarana Skuadron Baru

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang
, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya informasi dasar yang tidak terlalu menarik atau bermanfaat. Tapi ada lebih banyak untuk
dari sekadar dasar.
MALANG, KOMPAS.com -  Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufa'at memeriksa kelengkapan fasilitas Skuadron 21 dan meresmikan monumen OV-10F Bronco di Pangkalan Udara (Lanud) Abdurahman Saleh, Malang.

Dalam rilis Dinas Penerangan TNI- AUyang diterima Senin (1/8), OV-10F Bronco telah mengakhir masa tugas dan digantikan pesawat buatan Brazil, Super Tucano.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.

"Agar monumen ini mengingatkan kiprah para penerbang TNI-AU dalam beragam operasi seperti Seroja (1976-1979) di Timor-Timur, Tumpas (1977-1978) di Irian Jaya, Halilintar (1978) di Riau dan lain-lain. Diharapkan generasi penerus mengenal sejarah dan menghidupkan semangat juang," kata KSAU.

KSAU juga meresmikan dan meninjau shelter Skuadron Udara (Skadud) 21 yang menjadi basis pesawat Super Tucano. Super Tucano seperti OV-10F Bronco merupakan pesawat turbo-prop dengan kemampuan serang udara-permukaan.

"Kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam operasi intensitas rendah seperti operasi anti-gerilya, foto udara serta pengintaian (recconaissance). Pengadaan Tucano," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Kolonel (Nav) Azman Yunus pekan lalu.

Ini merupakan bagian dari peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sehingga mampu menyediakan minimum essential forces (kemampuan tempur minimal) bagi Angkatan Udara. 

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.