Buncis dan Tongkol, Sahur Pertama Nazar

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
DEPOK, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, tetap menjalankan ibadah puasa dalam rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok. Menu sahur pertamanya sayur buncis dan ikan tongkol.

"Dia (Nazaruddin) dalam kondisi baik. Secara fisik saya lihat, lalu ngobrol, enjoy saja biasa. Dan hari ini beliau puasa, tadi sempat shalat asar. Pas sahur pun makannya banyak, pakai sayur buncis dan ikan tongkol," ujar juru bicara Mako Brimob Ajun Komisaris Besar Budiman di Mako Brimob, Minggu (14/8/2011).

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?

Selain itu, Nazaruddin juga mendapat sarung dan sajadah dari sepupunya, M Nasir. Namun, Nasir tak dapat memberikannya langsung kepada Nazaruddin karena tidak membawa surat izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budiman mengatakan, siapa pun yang ingin bertemu dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut harus mendapatkan surat izin dari KPK. Pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, pun tak diperbolehkan menjenguk kliennya tanpa surat tersebut.

Nazaruddin dibawa ke Mako Brimob pada Sabtu (13/8/2011) malam setelah terbang selama 39 jam dari Kolombia. Ia menempati salah satu sel tahanan di Blok B rumah tahanan tersebut.

Dalam selnya, hanya terdapat satu buah tempat tidur, sofa kecil, dan lemari. Sel tersebut dijaga ketat, antara lain oleh penyidik dari KPK.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.