JAKARTA, KOMPAS.com -- Meskipun ada keputusan DPR yang menduga terjadi penyalahgunaan wewenang dan kesalahan pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun untuk menalangi Bank Century, tidak berarti hal itu terefleksikan dalam aliran dana di bank tersebut.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak mau terjebak pada hipotesis pihak-pihak tertentu yangmencurigai masuknya aliran dana talangan Bank Century ke partai maupun pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden tertentu. "BPK merupakan badan independen yang memiliki kebebasan menentukan hipotesanya sendirimeskipun harus mengikuti isu-isu yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, tidak ada kewajiban BPK mengikuti hipotesa pihak-pihakatau kelompok tertentu terkait aliran dana talangan Bank Century," tuturanggota BPK Hasan Bisri kepada Kompas di Jakarta, Jumat (12/8/2011). Menurut dia, banyak pihak yang berpendapat keliru mengenai dana talangan Rp 6,7 triliun. "Seolah-olah, dana tersebut seperti air dalam gentong yang dituangkan keluar. Padahal, tidak seperti itu. Banyak nasabah yang menyimpan dananya dalam deposito atau tabungan, akan tetapi tidak bisa diambil karena banknya krisis. Dana nasabah itu baru bisa diambil setelah pemerintah dan Bank Indonesia mengucurkan dana talangan," jelas Hasan. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
BPK, kata Hasan, akan mendalami dan menguliti dana-dana deposito atau kredit yang besar-besar yang diambil oleh pihak-pihak tertentu setelah ditalangi. "Kita sudah menentukan nilai transaksinya berapa yang akan kita telusuri," ujar Hasan tanpa menyebutkan jumlahnya. Sejak Juli, atas permintaan DPR, BPK tercatat menjalankan audit forensik terhada lairan dana di Bank Century. Audit diperkirakan baru selesai November mendatang dari jadwal yang semula direncanakan September.
BPK, kata Hasan, akan mendalami dan menguliti dana-dana deposito atau kredit yang besar-besar yang diambil oleh pihak-pihak tertentu setelah ditalangi. "Kita sudah menentukan nilai transaksinya berapa yang akan kita telusuri," ujar Hasan tanpa menyebutkan jumlahnya. Sejak Juli, atas permintaan DPR, BPK tercatat menjalankan audit forensik terhada lairan dana di Bank Century. Audit diperkirakan baru selesai November mendatang dari jadwal yang semula direncanakan September.
