Nasionalisme Perlu Keteladanan Elite

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
JAKARTA, KOMPAS.com - Penguatan kesadaran nasionalisme di Indonesia saat ini membutuhkan keteladanan dari elite politik. Elite harus berusaha untuk memberi contoh sebagai pemimpin yang lebih memperjuangkan tujuan-tujuan kebangsaan daripada kepentingan sempit kelompok.

Hal itu disampaikan sejarawan dan mantan Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Abdullah, di Jakarta, Senin (15/8/2011).

Menurut dia, telah terjadi krisis kepercayaan yang parah dalam tubuh bangsa ini. Itu terutama terjadi akibat merosotnya semangat kebangsaan di kalangan elite politik yang sedang berkuasa.

"Kita kehilangan para pemimpin bangsa yang punya gagasan dan bekerja untuk bangsa Indonesia. Para elite politik sekarang ini hanya menjadi pemimpin bagi kelompok-kelompok kecil. Akibatnya, hubungan antara masyarakat luas dan elite politik  terputus," katanya.

Masalah lain, kualitas elite politik saat ini rendah karena sebagian besar terdiri dari para politisi yang berpikir  pragmatis. Mereka disibukkan oleh berbagai transaksi, negosiasi, atau deal-deal jangka pendek.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik
tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
.

Ini berbeda dengan para politisi zaman kemerdekaan yang merupakan tokoh intelektual, terbuka terhadap berbagai gagasan besar, dan selalu mengutamakan agenda bangsa.

Untuk mengatasi situasi ini, para pemimpin harus kembali merujuk pada tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Disebutkan, pemerintah negara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,  memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Negara Indonesia itu perwujudan dari kedaulatan rakyat.

"Semestinya para elite kita bekerja untuk mewujudkan semua tujuan bernegara itu. Kesampingkan berbagai kepentingan pribadi, termasuk pertai politik, demi memperjuangkan tujuan berbangsa yang lebih besar," katanya.

Selain itu, Taufik Abdullah memandang perlunya menanamkan optimisme bagi bangsa ini. Memang, kondisi bangsa ini kian memprihatinkan akibat didera korupsi, politik transaksi, dan potensi konflik antarkelompok di masyarakat. Namun, di tengah semua kondisi murung itu, perlu disuntikkan harapan bagi masa depan bangsa.

"Kita perlu simbol-simbol yang memberikan harapan bagi masa depan bangsa. Tidak harus dari politik, bisa juga dari olahraga, seperti sepakbola atau bulutangkis. Kabarkan juga berita yang membanggakan bagi bangsa ini, jangan terus kita dirundung berita-berita negatif," katanya. 

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.