Peluru di Tubuh Nur Iman Belum Jelas

Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
JAKARTA, KOMPAS.com " Kepolisian sampai saat ini masih menunggu hasil penelitian Pusat Laboratorium Forensik mengenai jenis peluru yang bersarang di tubuh korban salah tembak, Nur Iman.

Nur merupakan seorang pedagang angkringan yang tewas saat terjadi baku tembak antara Tim Densus 88 Antiteror dan dua terduga teroris, Sigit Qurdowi dan Hendro, di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Mei 2011 pukul 01.15 WIB.

Ia berada beberapa ratus meter saat kejadian tersebut berlangsung."Kami belum tahu pelurunya dari siapa karena masih dalam proses. Kami tidak bisa mengatakan peluru siapa karena menunggu yang memeriksa, Puslabfor," kata Kepala Pusdokkes Polri Komisaris Besar Anton Castilani dalam jumpa pers di Mabes Polri, Minggu (15/5/2011).

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Sementara itu, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, sejauh ini laporan menunjukkan bahwa peluru yang mengenai Nur Iman berasal dari Sigit Qurdowi, Namun, peluru untuk peluru masih menunggu pembuktian.

"Kami sudah melakukan otopsi terhadap Nur Iman sebelum jenazahnya dikembalikan kepada keluarganya. Pelurunya dari tersangka. Maka itu kami buktikan melalui rekonstruksi dan sebagainya," kata Anton Bachrul Alam.

Anton menyatakan, berdasarkan penuturan Kapolda Jawa Tengah Edward Aritonang, setelah sempat berkejar-kejaran dengan Tim Densus 88 Antiteror, Sigit dan Hendro melepaskan tembakan. Sayangnya, tembakan tersebut ada yang mengenai Nur Imanyang berada di tempat kejadian. "Yang bersangkutan (Nur Iman) akhirnya terkena tembakan saat kejadian itu," kata Anton.

Sementara ini polisi baru menyita barang bukti dari para tersangka, yaitu dua senjata api jenis FN, satu jenis Baretta, satu granat manggis aktif, dan sekitar 100 peluru untuk FN.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.