20 ABK Sinar Kudus Kembali ke Rumah

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia telah kembali ke rumahnya  masing-masing. Mereka tiba di Tanah Air pada Sabtu (7/5/2011) malam, setelah mengalami penyanderaan sejak 16 Maret 2011. Direktur Utama PT Samudera Indonesia David Batubara selaku pihak pemilik kapal menyatakan, semua awak kapal dalam kondisi sehat.

"Mereka sudah kembali pulang ke rumah masing-masing sejak semalam, dijemput pihak keluarganya. Ketika tiba Indonesia semalam langsung dijemput, pulang ke rumah," kata David ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2011).

Selanjutnya, kata David, ke-20 anak buah kapal itu akan kembali bekerja jika mereka sudah siap kembali bekerja. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 21.30, 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus tiba di terminal kedatangan internasional 2D, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Para awak kapal yang dipimpin oleh Kapten Slamet Djohari itu langsung menuju Hotel Sheraton yang berada di komplek bandara.

Setelah Anda mulai bergerak melampaui informasi latar belakang dasar, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih banyak
dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.

"Kita sengaja tempatkan di Hotel Sheraton untuk berkumpul, dan bisa lebih nyaman," kata David.

Kemudian mereka disambut keluarga masing-masing yang telah menunggu. Isak tangis terdengar mewarnai pertemuan para awak kapal dengan keluarga.Dalam kesempatan tersebut, Slamet yang mewakili para awak kapal menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PT Samudera Indonesia, Pemerintah, pasukan TNI yang dikirim ke lokasi penyanderaan, maupun kepada media massa.

"Selama 46 hari kami berada dalam tekanan yang sangat berat. Kenyataannya kami dapat bertahan," ungkap Slamet.

Kapal MV Sinar Kudus dibajak perompak Somalia saat menuju ke Rotterdam, Belanda. Para anak buah kapal serta kapal berikut muatan bijih nikel lalu dibebaskan setelah pihak PT Samudera Indonesia membayar sejumlah uang tebusan.

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.